Kamis, 21 November 2019

BPOM_Ini Sebab 3 Merek Sarden Mengandung Cacing

"BPOM: Ini Sebab 3 Merek Sarden Mempunyai kandungan Cacing , Jakarta -Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru, Kashuri, menerangkan cacing yang ditemukan di tiga merek ikan makarel kaleng ialah tipe Anisakis Spesies. Bukan cacing pita seperti informasi yang menyebar, kata Kashuri, Rabu, 21 Maret 2018. Kashuri menduga, kedatangan cacing dalam sarden itu sebab pengemasan yang tidak higienis. Pada dasarnya tuturnya, cacing itu sebenarnya sudah ada di perut ikan makarel. Tapi cacing akan mati waktu proses sterilisasi pengalengan. Masyarakat jangan salah persepsi, ini cacing yang sudah mati karena dalam proses pengalengan sarden itu ada sterilisasi dengan suhu di atas 100 derajat, bukan cacing tidak mati karena kemasakan rusak, tuturnya. Ia menerangkan ada tiga merek ikan makarel kaleng yang bisa dibuktikan mempunyai kandungan cacing menyebar di sejumlah wilayah Riau yakni Farmerjack, Keberuntungan dan IO yang diduga hadir dari Singapura. Kashuri merekomendasikan pada masyararakat di Riau sesegera memberi laporan pada Balai POM bila masih dapatkan produk itu di market. Ikan sarden yang mempunyai kandungan cacing itu dapat bawa serta dampak buruk bila dikonsumsi. Lebih bikin masyarakat yang memiliki cerita alergi dan asma. Dampaknya bila dikonsumsi dapat menyebabkan alergi dan gatal-gatal. Bahayanya bila dikonsumsi orang yang sakit asma, tapi bila orang normal itu tidak jadi permasalahan, tuturnya. Kashuri mengaku sampai kini belum ditemukan adanya tiga produk itu di Pekanbaru. Ia meminta masyarakat tidak butuh kuatir dengan informasi yang menyebar. Informasi sarden mempunyai kandungan cacing itu berawal dari penemuan masyarakat di Tembilahan, Indragiri Hilir, pada Kamis minggu tempo hari. Selang beberapa saat, masyarakat Selatpanjang, Kepulauan Meranti dapatkan adanya cacing dalam ikan kaleng itu. Setelah dicheck laboratorium terkonfirmasi benar ada cacing tipe Anisakis Species. Di hasil kontrol ini kami telah mengeluarkan surat peringatan keras ke importir bila mereka harus menarik produknya yang menyebar, tuturnya. Menurut Kashuri, petugas BPOM telah berada di lapangan untuk yakinkan penarikan produk yang menyebar. Importirnya yang di Batam dan Jakarta tengah kerjakan penelusuran dan pengamanan, mereka sudah tarik sendiri, katanya. "" "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar