Kamis, 01 November 2018

Korban Lion Air Jannatun Cintya Dewi Pilih ESDM, Tolak Singapura

Korban Lion Air Jannatun Cintya Dewi Pilih ESDM, Tolak Singapura - Staf di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jannatun Cintya Dewi menjadi salah satu korban pesawat Lion Air yang jatuh pada Senin, 31 Oktober 2018. Semasa hidupnya, Jannatun Cintya Dewi memilih mengabdi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ketimbang menerima tawaran kerja di sebuah perusahaan Singapura.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Direktorat Hilir Migas Kementerian ESDM Yuli Rachwati kepada wartawan di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, 1 November 2018 membagi cerita yang didengarnya secara dari Surtiyem, ibu kandung Jannatun.

Ibunya tadi malam cerita, setelah lulus dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Jannatun langsung ditarik untuk bekerja di sebuah perusahaan asal Singapura, katanya.
Namun berhubung Jannatun Cintya Dewi merupakan anak perempuan satu-satunya dari dua bersaudara, orang tuanya tidak mengizinkan untuk menerima tawaran kerja dari perusahaan asal Singapura itu.

Image result for Korban Lion Air Jannatun Cintya Dewi Pilih ESDM, Tolak Singapura

Yuli mewakili Menteri ESDM Ignasius Jonan mengantarkan Jannatun Cintya Dewi ke peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Labupaten Sidoarjo, yang berlangsung Kamis pagi. Jannatun baru setahun menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian ESDM. Perempuan lajang berusia 24 tahun itu merupakan korban Lion Air JT 610 pertama yang berhasil diidentifikasi.

Memang almarhumah menuruti nasihat orang tuanya, dia memilih mengabdi untuk bekerja di dalam negeri ketimbang menerima tawaran kerja di sebuah perusahaan asal Singapura, katanya.
Setelah dinobatkan sebagai lulusan terbaik dari jurusan Teknik Kimia ITS, putri pasangan Bambang Supriyadi (48) dan Surtiyem (45), yang memiliki adik lelaki bernama Nardzir Ahmad Firdaus (17) itu di antaranya pernah bekerja di Bank Mandiri selama setahun, sebelum kemudian di tahun 2017 mengikuti ujian ASN di Kementerian ESDM dan diterima sebagai Analis Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi.

Yuli menyebut Jannatun Cintya Dewi adalah analis terbaik di Kementerian ESDM yang secara langsung berada di bawah kepemimpinannya. Kepintaran dan kecerdasannya, lanjut dia, membuat Jannatun sering dipercaya untuk melakukan tugas monitoring pelaksanaan pencampuran B20 non PSO Pertamina di berbagai daerah wilayah Indonesia.

Hingga akhirnya Jannatun mengalami kecelakaan bersama pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober lalu.

Saat itu Jannatun Cintya Dewi bersama dua rekan sesama analis lainnya dari Kementerian ESDM, yaitu Fatwa Kurnia Dewi asal Tangerang, Banten, dan Dewi Herlina asal Bekasi, Jawa Barat, yang hingga kini masih belum teridentifikasi, berencana melakukan pengawasan B20 di Pangkal Pinang.
Jannatun memang sering saya ajak untuk melakukan pengawasan B20. Sebelum di Pangkalpinang, dia juga saya ajak bertugas di Surabaya, Denpasar, Batam dan Wayame di Ambon, katanya.

Setelah dari Pangkalpinang, Yuli mengatakan Kementerian ESDM sebenarnya masih mengandalkan Jannatun Cintya Dewi untuk melakukan pengawasan B20 ke berbagai daerah lainnya. Tapi ternyata Allah SWT punya rencana lain. Pengawasan B20 ke berbagai daerah lainnya sementara ini selama sepekan ke depan dibatalkan dulu karena kami sedang berduka, katanya.


Selasa, 13 Maret 2018

Uang Elektronik Bank DKI Kini Bisa Ditransaksikan di Alfamart

Uang Elektronik Bank DKI Kini Bisa Ditransaksikan di Alfamart - JakCard, uang elektronik milik Bank DKI, kini bisa digunakan untuk bertransaksi di gerai-gerai Alfamart.

Image result for Uang Elektronik Bank DKI Kini Bisa Ditransaksikan di Alfamart

Direktur Bisnis Bank DKI, Antonius Widodo Mulyono, mengatakan, pihaknya menggandeng Alfamart supaya pemasaran dan penggunaan JakCard semakin luas. Per Juli 2017, JakCard telah tersebar sebanyak 767 ribu kartu.

“Penggunaan Jakcard pada Alfamart diharapkan akan mendorong peningkatan jumlah pengguna JakCard”, katanya pada Selasa, 15 Agustus 2017.

Saat ini, JakCard dan kartu ATM Bank DKI bisa digunakan di 102 gerai Alfamart, dan selanjutnya akan dikembangkan di lebih dari 4 ribu gerai Alfamart di Jabodetabek. Pemegang JakCard juga bisa melakukan isi ulang (top up) di Alfamart.

Untuk berbelanja di Alfamart, nasabah Bank DKI hanya perlu membawa Jakcard atau ATM Bank DKI sebagai pengganti uang tunai untuk bertransaksi.

Selain di Alfamart, JakCard juga bisa didapatkan di kantor layanan Bank DKI, halte Transjakarta serta merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan Bank DKI.

JakCard saat ini juga bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran di kawasan wisata Monumen Nasional atau Monas, Taman Margasatwa Ragunan, Museum Seni & Keramik, pembayaran parkir meter dan Transjakarta.

Dalam waktu dekat, Bank DKI akan meluncurkan sejumlah produk baru, di antaranya aplikasi keuangan JakOne Mobile dan Kartu Kredit Co-Branding dengan salah satu Bank BUMN.